Kuliner Bika Ambon Khas Medan

Bika Ambon

Pasti sudah banyak dari sobat blogger yang mengetahui kue Bika ambon ini, walaupun namanya bika ambon namun kue ini bukan berasal dari Ambon. Bika Ambon merupakan panganan khas Medan ssumatera utara dan merupakan oleh-oleh yang wajib dibawa pulang ketika berkunjung ke kota ini.

Menurut info yang saya dapatkan nama bika ambon didapat dari tempat pertama kali kue ini di jual yaitu di Jl Ambon-Sei Kera Kota Medan.

Jika dilihat dari luar teksturnya dan bentuknya hampir mirip martabak manis namun yang membedakan bika ambon tidak menggunakan toping.

Bika ambon paling nikmat disantap bersama dengan teh hangat kenyal dan manis kue bika ambon menyatu menjadi satu, di kota asalnya Bika ambon dijual dengan harga Rp80.000-Rp90.000 dan toko yang paling terkenal yaitu Zulaikha bika Ambon yang tak pernah sepi pelanggan apalagi jika mendekati hari raya besar.

Seiring perkembangan jaman kini bika ambon telah dimodifikasi dengan berbagai tambahan rasa seperti pandang, cokelat dan juga durian, namun dari ketiga rasa di atas tentu sobat blogger lah yang dapat memilih sesuai selera.

Baca Juga: Nikamatnya Sop Saudara Khas Pangkep Sulsel

Sobat blogger juga bisa mencoba membuat bika ambon di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, berdasarkan info yang saya dapat berikut bahan-bahan membuat bika ambon yaitu Tepung sagu, gula pasir, telur kuning, ragi, tepung terigu, Air hangat santan, daun pandan dan serai. Cukup mudah bukan.

Pulot Ketan Bakar Khas Aceh

Pulot Ketan Bakar Khas Aceh/ Source Instagram: Kulineratjeh

Beralih ke Provinsi Aceh, kali ini kita akan bahas makanan khas Aceh yang satu ini yaitu Pulot Ketan Bakar yang juga tak kalah enak dari kuliner nusantara lainnya.

Sesuai dengan namanya, makanan ini terbuat dari beras ketan yang dibakar bersama dengan daun pandan sehingga memiliki cita rasa yang khas, selain itu juga terdapat campuran santan kelapa di dalam pulut bakar ini sehingga rasanya tentu saja gurih.

Pulut ketan bakar bisa menjadi menu sarapan sobat blogger di pagi hari sambil menikmati hangatnya pulut bakar ini, apalagi isiannya yang sangat nikmat seperti irisan daging ikan tongkol yang telah ditumis sebelumnya.

Pulot ketan bakar menggunakan daun rap sebagai pembungkusnya dan dibakar menggunakan arang agar rasanya tetap terjaga dan aroma hasil pembakaranya lebih terasa.

Jika sobat blogger ingin mencoba mencicipi Pulot ketan bakar bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Bahannya yaitu Beras ketan, daun pandan, santan kelapa garam dan daun rap. Untuk isiannya mennggunakan bahan santan, daun kemangi, ikan tongkol, minyak goreng, kunyit dan daun jerut purut, cabe rawit, kemiri, merica dan bawang putih.

Baca Juga: Minuman Bandrek Khas Jawa Barat

Cara membuatnya yaitu rebus santan dan masukkan beras ketan yang telah direndam sebelumnya bersama daun pandan dan tambahkan garam, setelah itu kukus beras ketan yang telah dimasak bersama santan kelapa. Buat isian beras ketan dengan menghaluskan bahan-bahan seperti daun kemangi, kunyit, jeruk purut, cabe rawit, kemiri, bawang putih dan merica bubuk lalu tumis bersama irisan ikan tongkol. Ambil daun rap dan isi dengan ketan lalu tambahkan isian dan lipat daun rap hingga menutupi ketan tadi, setelah itu bakar di atas tungku api.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba?

Sate Pencok Kuliner Khas Lombok

Sate Pencok/ Source Instagram: kulinerlombok

Jika biasanya sate terbuat dari daging sapi, berbeda dengan sate pencok khas Lombok yang terbuat dari bahan utama tepung sagu yang  dibentuk kotak-kotak, namun sate pencok juga biasa terbuat dari kulit sapi yang dibentuk padat-padat. Rasanya tentu hampir mirip karena sama-sama bertekstur kenyal.

Ciri khas lainnya yang bisa ditemukan pada sate pencok yaitu siraman bumbu pelalah nya yang rasanya pedas-pedas nikmat, tak berhenti sampai di situ, sate pencok juga disajikan bersama bihun plecing, dan juga lubis sebagai pelengkap sate pencok ini sehingga dijamin perut akan terasa kenyang lebih lama.

Jika sobat blogger penasaran ingin membuat sate pencok berikut caranya yaitu pertama siapkan tepung kanji lalu masak dan bentuk kotak-kotak, setelah itu tusuk menggunakan batang bambu yang telah dipotong-potong, lalu siapakan alat pembakaran dan bakar sate pencok yang telah disiapkan tadi. Untuk bumbu pelalah siapkan cabe,bawang putih, bawang merah, laos, kencur, jahe, kemiri, merica, daun salam dan sereh, serta air santan secukupnya. haluskan bumbu tadi lalu masak hingga mendidih dan siram ke sate pencok yang telah dibakar.

Baca Juga: Gurih dan Nikmatnya Kerak Telor Khas Jakarta

Sate pencok ini tidak dijual secara khusus di tempat asalnya, melainkan dijual keliling oleh ibu-ibu yang biasa menjajakan sate pencok ini di rumah-rumah warga.

Bagaimana, tertarik mencoba sate pencok? apalagi dengan bahannya yang mudah di dapat...

Kue Gemblong Jajanan Pasar yang Enak

kue gemblong/ source: Instagram

Makanan tradisional yang satu ini sangat populer di tanah Sunda, Jawa Barat, kue gemblong sendiri merupakan makanan khas Indonesia yang termasuk ke dalam jajanan pasar yang masih memiliki banyak peminat.

Asal-usul kue Gemblong ini sendiri belum diketahui karena belum diketahui kue ini berasal dari mana meskipun kue ini banyak ditemukan di Bandung. Selain dapat ditemukan di Bandung, kue gemblong juga bisa ditemukan di Jawa Timur dengan nama yang berbeda, yaitu Getas, namun sama-sama menggunakan bahan utama yaitu ketan, yang menjadi pembeda hanyalah jenis ketan yang digunakan, Getas menggunakan ketan hitam sedangkan Gemblong menggunakan ketan putih.

Rasa ke gemblong sendiri tentu sangat enak apalagi dengan teksurnya yang empuk-empuk gurih, kue gemblong bisa menjadi teman cemilan di pagi hari maupun sebagai makanan pengganjal perut karena memiliki kandungan protein yang tinggi.

Jika sobat blogger tertarik untuk membuat sendiri kue Gemblong bisa mencobanya apalagi bahannya cukup mudah di dapat yaitu tepung ketan, tepung kanji, kelapa parut, santan, garam dan margarin. Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan memanaskan santan terlebih dahulu lalu tambahakan tepung ketan dan aduk-aduk dan tambahkan dengan tepung kanji, garam, kelapa parut dan margarin hingga adonan menjadi kalis lalu bentuk adonan tadi menjadi bulat lonjong lalu goreng dengan minyak panas.

Baca Juga : Lawa Jantung Pisang Khas Palopo, Sulawesi Selatan

Jika ingin menambahkan variasi kue Gemblong bisa dengan memberi lelehan gula merah di atas ke gemblong agar rasanya menjadi lebih nikmat, namun untuk sobat blogger yang tidak sempat membuat kue Gemblong bisa langsung membelinya di pasar-pasar tradisional.

Negeri di Atas Awan Muntea Kabupaten Bantaeng

Indahnya Negeri di Atas Awan Munte/Photo by: reffendirustam

Tempat wisata yang akhir-akhir ini sedang populer di sulawesi selatan yaitu Negeri di Atas Awan yang terletak di kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng. Sebenarnya tempat wisata ini telah ada sejak 2015 lalu namun akhir-akhir ini menjadi incaran para penikmat wisata setelah banyaknya foto yang bermunculan di media sosial.

Waktu terbaik untuk datang ke tempat ini yaitu pada saat pagi hari untuk mendapatkan pemandangan awan tebal dari puncak Muntea karena jika di siang hari pemandangan awannya sudah mulai menghilang.

Karena tempat wisata Negeri di atas awan ini baru dibuka maka fasilitas yang disediakan juga masih minim, hanya ada gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat bersantai sambil menikmati pemandangan alam dari ketinggian.

Untuk akses jalannya juga sudah bagus sehingga memudahkan perjalanan sobat blogger untuk sampai ke tempat ini, jika berangkat dari Makassar perjalanan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 jam menuju Bantaeng, setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Muntea dengan lama perjalanan sekitar 30 menit dengan menggunakan motor.

Baca Juga: Pesona Lolai, Negeri di Atas Awan Toraja Utara

Sebaiknya jika berkunjung ke tempat ini jangan lupa membawa jaket tebal dikarenakan cuaca yang sangat dingin.

Pantai TONRANGENG yang Indah dari Pare-pare

Bersantai di pinggir pantai Tonrangeng/Source: instagram

Pantai Tonrangeng telah menjadi wisata andalan kota Pare-pare sejak dulu, namun akhir-akhir ini Pantai Tonrangeng semakin dikenal dengan adanya pembenahan yang dilakukan sehingga Pantai ini semakin indah dan bersih.

Sore hari di tepi Pantai Tonrangeng kita bisa melihat matahari terbenam sambil ditemani dengan minuman dingin yang dijual di cafe yang terdapat di pinggir pantai Tonrangeng, apalagi dengan adanya fasilitas gazebo dengan payung hiasnya semakin menambah suasana nyaman di pantai ini.

Pemandangan pantai di malam hari juga tak kalah indah dengan adanya kelap-kelip lampu di sepanjang pantai dan diiringi hembusan angin laut yang khas.

Selain berenang sobat blogger juga bisa mencoba makanan yang di jual di sekitar pantai karena selain wisata alam juga terdapat wisata kuliner di sini, mulai dari makanan dan minuman yang enak-enak tentunya, seperti ikan bakar yang terkenal dari Sulawesi Selatan.

Jika sobat blogger tertarik untuk berwisata di Pantai Tonrangeng bisa langsung datang ke kota Pare-pare yang berjarak 150 km dari kota Makassar dapat ditempuh dengan lama perjalanan sekitar 3 jam. Menggunakan kendaraan umum juga bisa dengan menggunakan minibus yang berangkat dari terminal Daya kota Makassar. Lokasi pantainya juga mudah di dapat karena hanya berjarak 3 km dari jalan poros Kabupaten Barru-Pare-pare.