Nikmatnya Es Dawet Ayu Banjarnegara

tambahwawasanapasaja.blogspot.com
Cuaca yang sangat panas di Makassar membuat saya mampir sejenak untuk mencari minuman dingin yang manis dan singgalah saya di sebuah gerobak yang menjual minuman Es Dawet khas banjarnegara, setelah memesan satu es dawet dengan harga Rp5000 sayapun melihat sekilas Es dawet ini mirip dengan es cendol dari Bandung, setelah saya coba ternyata memang hampir mirip rasanya.

Perbedaan dari es dawet dan es cendol tentu dari asal kotanya sudah berbeda hehe, es dawet berasal dari Jawa sedangkan es cendol berasal dari Sunda, untuk bahannya sendiri es dawet menggunakan bahan dasar tepung tapioka sedangkan es cendol berbahan dasar tepung beras. Sekarang sudah jelas perbedaannya wkwk.

Rasanya sendiri memang hampir mirip, karena sama-sama menggunakan santan dan gula merah, selain itu kenyal-kenyalnya juga hampir mirip karena sama-sama berbahan dasar tepung, selain itu cara penyajiannya juga sama karena dicampur dengan Es batu yang menambah kesegarannya.

Es dawet sangat cocok dinikmati di siang hari saat cuaca lagi terik-teriknya, es dawet juga sangat cocok dijadikan sebagai pengganjal lapar di perut karena mengandung karbohidrat yang berasal dari tepung yang digunakan dan air santan kelapa yang gurih, kalau belum kenyang sobat blogger bisa membeli 5 gelas jika ingin wkwk.
Baca Juga: Nasi pecel makanan khas Jawa Timur
Asal usul Es dawet ayu berasal dari lagu yang diciptakan seniman yang berasal dari Banjarnegara pada tahun 1980-an yang diberi judul Dawet Ayu Banjarnegara yang bercerita tentang adik yang bertanya kepada kakaknya, Mau kemana? Jangan lupa beli dawet Banjarnegara yang segar, dingin, dan manis. Selanjutnya lagu ini dinyanyikan kembali oleg grup seni calung yang bernama Peang penjol yang terkenal di Banyumas menjadikan dawet Banjarnegara lebih dikenal dengan sebutan dawet ayu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »